Tolak peluru

Bookmark and Share
Cabang olahraga tolak peluru ini tidak ada duanya, seperti halnya cabang yang lain, sebetulnya olahraga ini mudah dilaksanakan asal atlet memperhatikan cara-cara dan tekniknya. Tujuan dari tolak peluru adalah untuk mencapai jarak hasil tolakan yang sejauh-jauhnya. Untuk melakukan tolak peluru diperlukan tenaga yang kuat, oleh sebab itu atlet yang mengikuti lomba tolak peluru harus memiliki badan yang tinggi dan besar sehingga berpeluang untuk menjadi juara.

Unsur-unsur untuk bisa menjadi juara tolak peluru adalah sebagai berikut:
a.    Teknik
b.    Ketangkasan
c.    Kekuatan
d.    Ketepatan
e.    Kecepatan menolak.

Dalam hal ini, teknik menolak sangat diperlukan daya dorong atau daya ledak yang tinggi dan kuat.

Lapangan tolak peluru
Garis tengah: 2,135 meter
Sektor lemparan: 40 derajat
Tebal garis sudut: 5 cm
Lanjutan garis tengah: 0,75 meter.

Di dalam lingkaran lapangan dibuat dari cor atau beton. Tepi lingkaran dibatasi dengan besi, tinggi besi 2 cm, dan tebal besi 6 mm.

Ukuran peluru yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:
1)    Untuk putra yunior: 5 kg
2)    Untuk putri yunior: 3 kg
3)    Untuk putra senior: 7,257 kg
4)    Untuk putri senior: 4 kg.

Pengenalan peluru
a.    Memegang peluru
b.    Mengangkat peluru
c.    Menggelindingkan peluru.

Teknik memegang dan meletakkan peluru pada bahu
Peluru diletakkan pada pangkal ibu jari tangan kiri ketiga jari dan kelingking menahan sisi luar bagian peluru, sehingga pada telapak tangan ada sedikit rongga.
Peluru diletakkan pada pangkal leher atau di atas bahu sedikit, sedangkan memegang peluru terletak di antara jari telunjuk dan ibu jari, sedikit melekat pada tulang selangka, peluru bagian atas menempel pada dagu dan siku tidak lebih dari 90 derajat.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar