Sosialisasi adalah
proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati norma-norma serta nilai-nilai masyarakat tempat ia menjadi anggota, sehingga terjadi pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan tuntutan atau perilaku masyarakatnya.
Kepribadian (personality)
merupakan ciri-ciri dan sifat-sifat khas yang mewakili sikap atau tabiat seseorang, yang mencakup pola-pola pemikiran dan perasaan, konsep diri, perangai, mentalitas, yang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum.
Perkembangan kepribadian secara umum dipengaruhi lima faktor, yaitu warisan biologis, warisan lingkungan alam, warisan sosial atau kebudayaan, pengalaman kelompok manusia, dan pengalaman unik.
Teori Tabula Rasa (John Locke) menekankan pada pembentukan kepribadian yang hanya ditentukan oleh lingkungan karena pada dasarnya individu yang lahir tidak memiliki pembawaan atau bakat apapun.
Teori Cermin Diri (Charles H. Cooley) menekankan bahwa perkembangan seseorang mendapat pengaruh dari keberadaan orang lain.
Teori Diri Antisosial (Sigmund Freud) menekankan bahwa dalam diri seseorang terdapat tiga unsur, yaitu id, superego, dan ego, yang ketiganya memiliki fungsi masing-masing yang akan membentuk kepribadian seseorang.
Ralph Conton menekankan setiap kebudayaan akan memberikan serangkaian pengaruh umum terhadap individu penganut budaya tersebut.
Soerjono Soekanto mengatakan bahwa ada kebudayaan khusus yang memengaruhi bentuk kepribadian manusia, yaitu kebudayaan khusus berdasarkan kedaerahan, cara hidup, kelas sosial, agama, dan pekerjaan atau keahlian.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar