Perdagangan antarpulau di Indonesia pada masa kuno

Bookmark and Share
Kawasan nusantara terdiri dari beribu-ribu pulau yang memanjang dari barat sampai ke timur. Diantara pulau satu dengan lainnya itu telah terjalin hubungan yang berlangsung sejak dulu, diantaranya hubungan perdagangan, terutama pada masa kerajaan-kerajaan Islam nusantara. Berlangsungnya interaksi perdagangan antara lain harus didukung pengetahuan tentang angin. Indonesia yang diapit dua benua dan dua samudera besar, wilayahnya dilalui garis khatulistiwa, sehingga Indonesia memiliki iklim muson, yaitu iklim yang ditandai pergantian arah angin yang berlangsung selama enam bulan sekali di daerah khatulistiwa. Dengan memanfaatkan pengetahuan tentang perubahan arah angin, maka di sekitar bulan September-Oktober kapal-kapal yang berada di sebelah timur akan berlayar ke sebelah barat. Sebaliknya, pada sekitar bulan Maret-April kapal-kapal berlayar dari barat ke arah timur.

Semula kegiatan perdagangan di nusantara bersifat insidental, namun lambat laun terjadi perubahan menjadi kegiatan yang berlangsung terus menerus, ramai, dan semakin menguntungkan. Dengan demikian muncullah beberapa pusat perdagangan yang dimiliki kerajaan-kerajaan yang wilayahnya menjangkau pantai. Adapun pusat-pusat perdagangan sebelum tahun 1500 antara lain berpusat di sumatera tengah abad ke-5/6, sriwijaya abad ke-7/14, melayu abad ke-14, bali abad ke-11, pajajaran abad ke-11, pajajaran abad ke-8 sampai ke-16, majapahit abad ke-13/14, gowa-tallo abad ke-2, ternate dan tidore abad ke-13, samudera pasai abad ke-13, dan sebagainya.

Kegiatan perdagangan yang berlangsung pada masa itu dilakukan dengan cara sistem barter (tukar menukar barang dengan barang). Sedikit sekali penduduk yang telah melakukan tukar menukar dengan menggunakan uang. Sistem barter umumnya dilakukan para pedagang dari daerah pedalaman. Sebab, kegiatan komunikasi dengan daerah-daerah luar kurang begitu lancar. berlainan dengan di pedalaman, masyarakat daerah pesisir pantai telah menjalin hubungan yang baik dengan pihak luar, sehingga sebagian besar penduduk telah menggunakan mata uang dalam kegiatan perdagangan.

Kunjungi juga: http://matakristal.com/

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar