PENULISAN LAPORAN PENELITIAN

Bookmark and Share


Versi materi oleh Bondet Wrahatnala


Penelitian merupakan alat yang dapat digunakan untuk menyelidiki gejala-gejala sosial dan berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat. Karena ditujukan kepada masyarakat, maka masyarakat harus mengetahui hasil dari penelitian itu. Dengan demikian harus disusun laporan penelitian.



1. Hakikat Penulisan Laporan

Tahap akhir dari suatu kegiatan penelitian adalah menulis atau menyusun laporan penelitian. Penulisan laporan penelitian merupakan bagian yang sangat penting, karena melalui laporan penelitian tersebut, hasil penelitian dapat dibaca oleh orang lain, mudah dipahami, serta dapat dijadikan sebagai alat dokumentasi untuk pengujian dan pengembangan penelitian lebih lanjut.

Ada hal-hal yang prinsip yang perlu diperhatikan dalam membuat laporan penelitian sosial, yaitu sebagai berikut.

a. Penulis menggunakan bahasa sederhana dengan tata bahasa yang baku.
b. Menghindari penggunaan kata-kata yang bermakna sama secara berulang-ulang.
c. Menghindari penggunaan bahasa klise yang kurang bermakna.
d. Arah dan tujuan penulisan harus sesuai dengan maksud penelitian.
e. Ada pemisahan antara teori dan hasil penelitian di lapangan.



2. Ciri-Ciri Penulisan Laporan Penelitian

Ada beberapa ciri penulisan laporan penelitian, yaitu objektif, sistematis, jelas, terbuka, dan logis.
a. Objektif,
artinya penulis harus mengungkapkan apa adanya, dan tidak mengada-ada.
b. Sistematis,
artinya tulisan menurut alur pemahaman yang runtut dan berkesinambungan.
c. Jelas,
artinya segala informasi yang ditulis dapat mengungkapkan sesuatu secara jernih.
d. Terbuka,
artinya selalu dapat menerima pembaruan apabila ada pendapat baru yang lebih baik dan kebenarannya dapat teruji melalui kritik dari pihak lain.
e. Logis,
artinya keterangan yang diungkapkan harus memiliki argumentasi yang dapat diterima oleh akal sehat, runtut, dan nalar.

Menurut Saifudin Azwar dan Leavitt, ada beberapa cirri yang ada dalam penulisan laporan penelitian, yaitu sebagai berikut.
a. Komunikasi yang jelas lewat tata bahasa tulis yang baik.
b. Alur pernyataan yang mulus dengan kontinuitas yang terpelihara antara satu gagasan dengan gagasan lainnya.
c. Hemat kata-kata.
d. Pemilihan kata-kata yang komunikatif dan tidak menimbulkan makna ganda.
e. Tidak menggunakan kata-kata sensitif, stereotip, dan berbau SARA (suku bangsa, agama, ras).
f. Menggunakan kosa kata teknis.
g. Mengemukakan fakta, serta deduksi dan induksi yang didasari oleh fakta.
h. Tidak bias dalam memilih fakta demi menciptakan kesan tertentu.



3. Fungsi Penulisan Laporan Penelitian

Penulisan laporan penelitian dari berbagai masalah social yang terjadi di masyarakat karena adanya perbedaan antara yang seharusnya dengan kenyataan yang terjadi atau yang ada dapat digunakan untuk hal-hal berikut ini.
a. Keperluan studi akademis (misalnya skripsi untuk S-1, tesis untuk S-2, dan desertasi untuk S-3).
b. Perkembangan ilmu pengetahuan.
c. Keperluan publikasi ilmiah.



4. Format Penulisan Laporan Penelitian

Penulisan laporan penelitian harus mengikuti format baku yang telah ditetapkan, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. Perlu kita ketahui bahwa ada perbedaan antara penyusunan laporan penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Perbedaan-perbedaan itu terletak pada bagian isi.

Untuk mengetahuinya, ikutilah pembahasan berikut ini.

a. Bagian Awal
Bagian awal penulisan biasanya antara penulisan laporan penelitian yang bersifat kuantitatif dan kualitatif tidak jauh berbeda, bahkan dapat dikatakan sama saja. Karena ini sudah mengacu pada format penulisan yang baku.

Bagian awal laporan penelitian berisi hal-hal berikut ini.
i. Halaman Judul
ii. Halaman Pengesahan
iii. Halaman Persembahan
iv. Halaman Motto
v. Kata Pengantar
vi. Daftar Isi
vii. Daftar Tabel (bila ada)
viii. Daftar Gambar (bila ada)
ix. Daftar Lampiran
x. Abstraksi

b. Bagian Isi
Bagian ini merupakan bagian inti dari laporan penelitian. Format pada bagian ini antara penelitian kualitatif dan kuantitatif tidak jauh berbeda. Namun agar lebih spesifik, perlu kita lihat dua buah kerangka untuk masing-masing jenis laporan penelitian itu.

1) Kerangka Penulisan Laporan Penelitian Kuantitatif

Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Permasalahan
B. Tujuan Penelitian
C. Definisi Variabel

Bab II Landasan Teori
A. Telaah Pustaka
B. Hipotesis Penelitian

Bab III Metode Penelitian
A. Variabel dan Operasionalisasinya
B. Sasaran Penelitian
C. Alat Pengumpulan Data
D. Prosedur Penelitian
E. Cara Analisis Data

Bab IV Hasil Analisis
A. Deskripsi Data
B. Pengujian Hipotesis

Bab V Pembahasan dan Kesimpulan
A. Pembahasan
B. Kesimpulan dan Saran (Rekomendasi)

2) Kerangka Penulisan Laporan Penelitian Kualitatif

Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Permasalahan
B. Perumusan Masalah dan Pembatasan Permasalahan
C. Tujuan, Kegunaan, dan Prospek Penelitian
D. Kerangka Kerja Konseptual (Conseptual Framework)
E. Tinjauan Pustaka
F. Sistematika Penulisan

Bab II Gambaran Umum
A. Deskripsi tentang Subjek Penelitian
B. Petunjuk Studi (Penelitian)

Bab III Metodologi
A. Deskripsi Latar, Entri, dan Kehadiran Peneliti
B. Deskripsi Peneliti sebagai Alat dan Metode Penelitian yang Digunakan
C. Tahap-Tahap Penelitian dan Pengumpulan Data
D. Proses Pengolahan dan Analisis Data

Bab IV Penyajian Data
A. Deskripsi Penemuan
B. Deskripsi Hasil Analisis Data
C. Penafsiran dan Penjelasan

Bab V Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
A. Perpanjangan Kehadiran Pengamat
B. Diskusi Rekan Sejawat
C. Analisis Kasus Negatif
D. Kecukupan Referensial
E. Triangulasi: Metode, Sumber, Peneliti
F. Pengecekan Anggota
G. Auditing

Bab VI Kesimpulan dan Rekomendasi

c. Bagian Akhir
Pada bagian akhir penulisan laporan penelitian ini antara penelitian kualitatif dan kuantitatif juga sama, yaitu berisi daftar pustaka dan lampiran.



5. Petunjuk Penulisan

Seorang peneliti dalam menyusun atau menulis laporan penelitian hendaknya tidak merasa terbebani dalam menggunakan kata-kata atau bahasa. Dia harus bersikap rileks dan seolah-olah sedang bercerita mengenai apa yang telah diperoleh dari penelitiannya. Dengan menggunakan bahasa yang komunikatif diharapkan pembaca dapat memahami hasil penelitian itu.

Dalam melakukan penulisan laporan penelitian, penulis atau peneliti harus mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang telah ditetapkan. Menurut Guba dan Lincoln, ada beberapa petunjuk yang dapat bermanfaat dalam penulisan laporan penelitian, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Penulisan hendaknya dilakukan secara informal.
b. Penulisan hendaknya tidak bersifat penafsiran atau evaluative kecuali bagian yang mempersoalkan itu.
c. Penulis hendaknya menyadari jangan sampai terlalu banyak data yang dimasukkan.
d. Penulis hendaknya tetap menghormati janji untuk tidak menuliskan nama subjek dan menjaga kerahasiaannya.
e. Penulis hendaknya tetap melaksanakan penjajagan audit.
f. Penulis hendaknya menetapkan batas waktu penyelesaian laporan dan bertekad untuk menyelesaikannya.



6. Penelaahan Laporan Penelitian

Laporan penelitian yang dibuat peneliti penting untuk ditelaah kembali. Ini dimaksudkan untuk memeriksa kembali isi atau hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. Menurut Lincoln dan Guba, suatu penelaahan harus memenuhi beberapa kriteria tertentu, yaitu sebagai berikut.
a. Apakah uraian tentang lokasi telah benar-benar menggambarkan keadaan sebenarnya.
b. Apakah ada kekeliruan pengungkapan fakta atau interpretasi.
c. Apakah ada data atau informasi penting yang dibuang.
d. Apakah penafsiran yang telah dilakukan oleh peneliti sesuai dengan penafsiran subjek.
e. Apakah kerahasiaan dan usaha untuk tidak mencantumkan nama latar penelitian dan subjek sudah benar-benar terjamin.
f. Apakah ada persoalan-persoalan yang hangat dan sensitive yang ikut dimasukkan dalam laporan.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar