Pemakaian tanda baca

Bookmark and Share
Tanda titik
Tanda titik tidak dipakai di belakang:
1.    alamat pengirim dan tanggal surat
2.    nama dan alamat penerima surat.

Tanda koma
1.    tanda koma dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
2.    tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi, melainkan, sedangkan.
3.    tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
4.    tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya.
5.    tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat; termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.
6.    tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
7.    tanda koma dipakai diantara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
8.    tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.

Tanda hubung (-)
1.    tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.
2.    tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas (i) hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan, dan (ii) penghilangan bagian kelompok kata.
3.    tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (i) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, (ii) ke- dengan angka, (iii) angka dengan –an, (iv) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan (v) nama jabatan rangkap.
4.    tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.

Angka dan lambang bilangan
1.    penulisan lambang bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara yang berikut:
misalnya: Paku Buwono X; pada awal abad XX.
2.    lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam perincian dan pemaparan.
3.    lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Jika perlu, susunan kalimat diubah sehingga bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata tidak terdapat pada awal kalimat.

Kunjungi juga: http://matakristal.com/

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar