Mengembalikan Jati Diri Bangsa

Mengembalikan Jati Diri Bangsa salah satunya dengan mengembalikan dan mendidik para pengemis untuk memiliki jati diri yg kuat dan menjadi warga bangsa yang baik. Semua kita lakukan bersama demi mengembalikan dan mempertahankan jati diri kita sebagai anak bangsa indonesia yang siap memepertahankan dan mengisi kemerdekaan yang telah diraih oleh para pahlawan bangsa.

Mengembalikan Jati Diri Bangsa dan Pengemis

Pandangan Blog Mengembalikan Jati Diri Bangsa Tentang Pengemis. saya pribadi kurang setuju dengan kehadiran para pengemis terorganisr ini ditengah-tengah kita. Jujur. Karena tangan diatas lebih mulia daripada tangan dibawah. Dalam pengertian, Islam tidak menyenangi orang yang meminta-minta. Begitu kata Ketua MUI Pusat, Umar Shihab. Nanti takutnya kalau semua tangan dibawah, kita tidak akan pernah bisa Mengembalikan Jati Diri Bangsa.
Tidak akan pernah menjadi sebuah bangsa yang besar yang disegani dan dihormati oleh bangsa lain. Dan yang parahnya lagi ada sebuah perkampungan pengemis di pulau Jawa ini yang hampir sebagian penduduknya bekerja sebagai pengemis. Rumah mereka mewah. Dan kegiatan mereka ini lakukan secara terorganisir. Bayangkan selama bulan puasa tahun lalu, mereka ini memperoleh pendapatan tak kurang dari 30 juta!! Bisa dibayangkan betapa mereka telah menodai kehormatan bangsa ini. Mengemis itu bukanlah tindakan terpuji. Mengemis itu hanya akan menghilangkan kreativitas dan membuat mereka jadi anak bangsa yang pemalas. Dukung Fatwa Haram MUI thd kegiatan mengemis!!

Mengembalikan Jati Diri Bangsa

Wahai seluruh warga negeri…mari kita bangun masyarakat yang kreatif. Masyarakat yang mampu berbicara banyak ditingkat dunia. Bukan masyarakat bermental pengemis seperti mereka yang selalu menyandarkan hidup kepada belas kasih orang lain. Dengan begitu, kita akan mampu mengembalikan kejayaan dan membangun jati diri yang kuat yang merupakan ciri bangsa kita, menggali segenap potensi diri yang ada dan mengangkat harga diri bangsa kita dan pada akhirnya menjadi sebuah bangsa yang bermartabat, yang punya jati diri. Itu adalah tugas kita, generasi muda, penerus cita-cita pahlawan bangsa kita. We are the next generation.